Mkaiserang

KEGIATAN PEMUDA AHMADIYAH

HANYA AHMADIYAH YANG MEMILIKI LEMBAGA KHILAFAT

Assalamualaikum Wr. WB.

HANYA AHMADIYAH YANG MEMILIKI LEMBAGA KHILAFAT

Dalam satu abad terakhir hanya Ahmadiyah lah yang berhasil mewujudkan lembaga Khilafat dalam Islam. Dan inilah yang sedang kita rayakan dan sepenuhnya patut kita syukuri. Coba perhatikan dengan seksama dari Barat sampai Timur, khususnya di Negara negara berpenduduk Muslim, tidak pernah ada yang berhasil mendirikan Khilafat tandingan. Berbagai upaya dari umat Islam sudah dilakukan untuk mendirikan lembaga tersebut, tetapi semua daya upaya mereka telah gagal.

Negara-negara yang berdiri di atas Syariat Islam pun tidak ada yang diberi karunia Kepemimpinan ini. Arab Saudi sekarang dipimpin oleh seorang ” Raja “, Iran, Irak, dan Pakistan negeri Muslim yang sering dililit konflik dipimpin oleh seorang Presiden, walaupun muncul pimpinan kharismatik dari kalangan ini, mereka hanya menyebutnya ” Pimpinan Spiritual “.

Demikian juga di negeri kita, negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia, GAJAH GAJAH organisasi Islam di tanah air hanya dipimpin oleh ” Pimpinan Besar ( PBNU ) atau Pimpinan Pusat ( Muhammadiyah )”. Bahkan organisasi yang paling getol menuduh orang lain sesat hanya dipimpin oleh Ketua ( MUI ), Panglima ( FPI ), Bermunculan pula organisasi seumur jagung yang tidak jelas status kepemimpinannya.

Konon terdengar kabarnya organisasi semacam HTI punya angan-angan untuk mendirikan lembaga Khilafat Islamiyah, tetapi sampai saat ini cita-cita mereka tidak dikabulkan oleh Allah Swt. Faktanya adalah bahwa tidak ada satu organisasi pun di dunia yang dipimpin oleh seorang Khalifah selain Ahmadiyah.

Salah satu faktor yang menarik dalam Khilafat Ahmadiyah yaitu bahwa ia ditaati dan dicintai oleh warga dari berbagai benua mulai dari belantara Afrika sampai Amerika, dari daratan Eropa sampai Australia dan Asia. Demikian lah memang sudah menjadi takdir bahwa kemajuan Islam di akhir jaman akan diraih berkat kepemimpinan Khilafat, pembawa amanat dari Imam Mahdi as. sebagai penerus amanat yang diemban oleh Nabi Muhammad saw.

Wassalam
Abubakar Ayub
Anggota JAI

3 Komentar »

  1. MUI semakin tidak jelas, hati2 dengan mereka

    http://indonesianmuslim.com/mui-ditunggangi-islam-radikal.html

    Komentar oleh Ajaran | November 15, 2008 | Balas

  2. hmmmmm begitukah?

    btw mengapa kok khilafat ahmadiyah tidak membawa rahmah bagi ummatmanusia… seperti khulafaurrasidun?

    bisa dikasih pencerahan neh?

    Komentar oleh hmcahyo | Februari 14, 2009 | Balas

  3. btw mengapa kok khilafat ahmadiyah tidak membawa rahmah bagi ummatmanusia… seperti khulafaurrasidun?

    Bagaimana anda dpt berkesimpulan demikian?
    Pertanyaan anda dpt otomatis terjawab jika kalimat ‘membawa rahmah bagi ummatmanusia… seperti khulafaurrasidun’ dpt kita pahami.
    Kalau kita pelajari sejarah para khalifah (terutama yg rasyidin) semua ucapan dan program kebijakan mereka membawa rahmat pd manusia.
    Ide-ide mereka dilanjutkan oleh orang-orang setelahnya. Khalifah Abu Bakr r.a. dengan prajurit yg lebih sedikit mampu mempertahankan sebuah jamaah dan negara ‘demokratis sosialis’ dari serbuan suku-suku besar di sekitar Madinah. Merujuk pada salah satu ucapan sejarawan Eropa yg menyebutkan ‘negara Madinah amat maju dibanding zamannya’ hal mana sekarang umat manusia merasakan ‘rahmat’ dari praktek tsb yakni egalitarianisme/persamaan atau kedekatan antara pemimpin dan rakyat (pemimpin dipilih oleh wakil2 rakyat). Khalifah Umar r.a. terkenal dengan ucapan: “Mengapa engkau memperbudak manusia padahal mereka dilahirkan dlm keadaan merdeka?” Dan seterusnya.

    Para khalifah Ahmadiyah membawa rahmat kepada umat Manusia dlm arti bukan membagi-bagikan uang ke seluruh dunia tetapi membagi-bagikan ajaran yg membawa damai/rahmat bagi manusia. Menyebarluaskan pencerahan spiritual bagi umat manusia yg mau membuka diri menerima ide-ide positif.
    Bukan hanya itu saja. BUkankah program ‘Nushrat Jahan Scheme’ yakni membangun rumah sakit2 dan sekolah dll.
    Atau keliling dunia sembari menyampaikan dakwah Islam yg lembut tanpa kekerasan bahkan mengkampanyekan Islam yg ramah bukan Islam yg marah sebuah bukti bhw mereka membawa rahmat/cinta kasih bgi umat manusia.
    dst.

    Wassalam yg lemah,

    Dildaar Ahmad

    Komentar oleh dildaar80 | Juni 26, 2009 | Balas


Tinggalkan komentar